Kamis, 23 April 2015

Kegiatan mahasiswa selama Kuliah di D3 Manajemen agribisnis




          Untuk pertama kalinya saya merasa bahagia dan bangga setelah dinyatakan lulus di Universitas Syiah Kuala tepatnya pada Fakultas Pertanian jurusan Manajemen Agribisnis tahun 2014. Disini saya banyak mendapatkan hal baru seperti teman baru, suasana baru, kebersamaan dan solidaritas. Terkadang solidaritas disini bukan dalam artian seperti biasanya. Tapi, solidaritas dalam kehidupan mahasiswa dapat berupa hal-hal kecil seperti membantu teman bahkan solidaritas disini bisa juga bersifat negatif namun mempunyai makna yang cukup besar dan masih banyak lagi. Untuk fakultas pertanian memiliki 2 kampus yaitu kampus lama dan kampus baru. Kampus lama adalah kampus dimana saya dan kawan serta senior belajar. Kampus boleh saja lama tapi wawasan dan pengetahuan harus baru. 
            Kegiatan mahasiswa di D3 MAB ada yang dari pagi sampai sore  jadwal kuliahnya padat malah ada juga yang tidak ada jadwal. Namun, 1 hal yang paling mengganggu pikiran mahasiswa yaitu disaat dosen memberi tugas. Terkadang tugas yang diberikan diluar kemampuan mahasiswa, malah ada juga saking banyaknya tugas mahasiswa tidak bisa bernafas. Nah, kalau pun ada mahasiswa yang bilang diluar kemampuannya itu namanya mahasiswa apatis dan tidak pernah memperhatikan saat dosen menerangkan. Mahasiswa harus terbiasa dengan tugas sebanyak apapun itu karena itu latihan untuk menuju yang lebih baik.
            Ada satu masa yang paling tidak disukai mahasiswa selain tugas dari dosen. Yah, apalagi kalau bukan Masa Orientasi. Masa orientasi ini mahasiswa tidak bisa bisa berbuat apa-apa. Yang bisa dilakukan hanya menunduk karena kalau senyum salah, ngejawab senior salah, diam pun juga salah. Hufff masa-masa sulit yang harus dilalui. Tapi kalau dikenang lebih menyenangkan daripada mengenang tugas dari dosen. Jurusan pertanian saat orientasi sangat menyenangkan apalagi disaat tangan dicelupkan ke dalam ember yang berisi taik lembu yang sudah dicampur dengan air dan makan nasi satu piring lebih dari 3 dan 4 orang. Walaupun begitu sudah dilewati, soal rasa tak perlu ditanya tapi cukup dibayangkan saja.
            Awalnya saya berpikir kalau D3 bebas dari Skripsi dan ternyata saya salah. Mahasiswa D3 dituntut untuk lebih handal dalam praktik daripada teori. Seperti yang kita ketahui S1 harus menyelesaikan Skripsi namun di D3 harus menyelesaikan TGA. Pikiran campur aduk dan tidak  ada rasa lagi apalagi kalau ngebayangin saat sidang dan seminar. Seorang teman selalu bilang “Segala sesuatu itu tak perlu dibayangin tapi cukup dijalanin saja dan masalah itu untuk dihadapi bukan untuk dihindari. Sepahit dan sesulit apapun itu akan selalu ada jalan keluarnya kalau kita percaya pada ALLAH. MAN JADDA WAJADA…..

Semangat adalah kunci menuju kesuksesan J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar